Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) memandikan keris koleksinya seiring datangnya bulan suro. Humas Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Sahda Silalahi menjelaskan tradisi memandikan keris tua tersebut dinamakan Jamasan Pusaka. Namun pada tahun 2020 di tengah pandemi Covid 19, pengelola TMII tidak mengadakan acara Jamasan dengan para pengunjungnya.
Walaupun di tengah pandemi Covid 19, TMII akan tetap melakukan tradisi Jamasan tersebut guna melestarikan budaya Indonesia. "Keris kan menjadi budaya Indonesia, bahkan sudah diakui dunia sebagai warisan budaya dunia. Jangan sampai kita cuek sama budaya Indonesia, setelah diakui negara lain baru marah," ucap Sahda Silalahi. Dirinya berharap banyak generasi muda saat ini yang memiliki kesadaran untuk melestarikan budaya budaya asli Indonesia yang beragam.
Selain itu, ia melanjutkan, keris keris tua itu dimandikan petugas Jamasan Keris Nasip Hadi Prayitno di Museum Pusaka TMII pada peringatan 1 Suro. Sahda menjelaskan orang yang memandikan keris harus mempunyai keahlian khusus. "Keris keris yang ada di museum pusaka sudah banyak yang tua kalau tidak dibersihkan sayang. Kita bersihkan dia dari karat. Ini rutin kita lakukan setiap tahun ya. Jangan sampai budaya ini hilang," ucap Humas TMII.
Namun, pada tahun ini TMII tidak menggelar tradisi Ruwatan yang selalu diadakan setiap tahun di Museum Pusaka TMII. "Ruwatan karna pandemi Covid 19 ini pengelola Taman Mini Indonesia Indah tidak mengadakan. Sudah banyak yang menanyakan ya kepada kami. Ya kalau situasi sudah membaik kita adakan lagi," ucapnya. Taman Mini Indonesia Indonesia turut memberikan promo khusus bagi pengunjung yang bernama Agus pada libur panjang mulai 20 sampai 23 Agustus 2020.