Pasangan bukan suami istri yang berstatus mahasiswa tergaruk razia di penginapan. Tercatat puluhan pasangan bukan suami istridigerebekpetugas di dalam kamar di beberapa penginapan wilayah Kota Palembang Sumsel. Guna menciptakan rasa nyaman di Kota Palembang, petugas dan gabungan beberapa satuan satpol PP, Brimob, dan BNN merazia beberapa penginapan yang dilaporkan meresahkan warga.
Dari hasil razia yang dilakukan Minggu (15/3/2020) sekira pukul 01.00 dini hari, terdapat puluhan pasangan yang bukan suami istri sekamar. Selain harga sewa kamar yang relatif murah, para pasangan tersebut bisa menikmati malam berdua dengan sang pacar. Terbukti ditemukannya bungkus obat kuat pria di dalam kamar.
Sontak membuat para petugas geleng geleng kepala dengan apa yang ditemukannya ini. Saat dilakukan pemeriksaan, banyak pasangan muda ini masih berstatus mahasiswa. Ada yang masih semester 2 di salah satu universitas ternama di Palembang.
Untuk selanjutnya para muda mudi ini digelandang ke Polresta Palembang guna proses lebih lanjut. "Untuk mewujudkan Palembang Emas Daru Salam mari kita bahu membahu, baik dari aparat penegak hukum dan juga masyarakat mari jaga bersama keamanan dan kenyaman kota Palemang ini," ujar Iptu Bernand, pimpinan dari kegiatan razia tersebut. Warung Esek esek
Sementera itu sebelumnya, seorang pegawai warung esek esek berkedok warung kopi di pinggir Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Lubuk Lacang Kecamatan Suak Tapeh, R, telah diamankan Sat Pol PP Kabupaten Banyuasin. Hal ini dilakukan lantaran ada seorang pelayannya melayani tamu dengan kondisi setengah bugil. "Ya benar, saya telanjang saat mengurut, belum sempat 'bermain' keburudigerebek," kata R.
Dikatakan perempuan 35 tahun ini, ia melakukan hal tersebut karena tuntutan ekonomi dan untuk keperluan biaya anak sekolah. Dijelaskan R Rabu (11/3/2020), ia sudah bekerja di warung tersebut sejak tiga tahun silam. Namun, melayani pengunjung pijat plus, diakuinya baru saat dirinyadigerebekpetugas lantaran terdesak tidak ada uang untuk ngirim duit ke anak yang sekolah.
Sementara pemilik warung mengaku tidak pernah meminta S untuk melakukan perbuatan tersebut. Kasat Pol PP Drs H Indra Hadi MSi menegaskan, terkait warung esek esek tidak ada maaf bagi mereka. Apalagi sudah tiga kali diberikan peringatan untuk tidak berbuat asusila apalagi mesum.
"Warung ini sudah sering diingatkan, dan kali ini tertangkap basah pelayan kopi lagi melayani urut dalam posisi tanpa busana," ujar Indra yang langsung mengamankan pemilik warung dan wanita penghibur. Tertangkap basahnya warung mesum berkedok warung kopi ini, membuat tindakan tegas oleh Satpol PP untuk segera di bongkar. Meskipun ada izin yang dikeluarkan oleh pemerintah desa.
"Warungnya harus di tutup, sudah berulangkali diingatkan agar tidak melakukan tindakan yang melanggar norma agama," tandas Indra yang serius akan menindak segala unsur maksiat di Banyuasin.