Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, menuturkan ancaman penularan Covid 19 tinggi terjadi di pemukiman padat penduduk. Menurutnya, berkaca pada pengalamam wabah SARS tahun 2008 silam, lingkungan sekitar yang buruk akan memperparah penularan. Apalagi menurutnya, virus corona memiliki mekanisme penularan yang bervariasi.

"Karena ingat penularan tidak hanya droplet, tapi airsole dengan sirkulasi, ventilasi buruk tentu akan meningkatan interaksi dan potensi penularan, sama seperti terjadi wabah SARS," terang Dicky. Sekalipun protokol kesehatan 3M diterapkan di rumah tentu masih memiliki kelemahan. Ia pun mengingatkan, penularan klaster keluarga banyak ditularkan dari penderita Covid 19 yang tidak menunjukan gejala atau gejalanya ringan.

Untuk itu, selain memperbanyak testing dan pelacakan Covid 19, diharapkan pemerintah harus terus menerus memberi pemahaman kepada masyarakt terkait penularan virus corona ini. "Karena tidak semua keluarga atau rumah tangga memiliiki fasilitas terpisah, ruang tidur terpisah, kamar tidur terpisah, ruang makan terpisah," ungkap Dicky.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *