Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta tambahan bantuan masker kain kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Permintaan tersebut disampaikan Nova saat rapat koordinasi Pemerintah Provinsi Aceh dengan Presiden Jokowi di Posko penanganan Covid 19, Banda Aceh, Selasa, (24/8/2020). "Terimakasih atas bantuan yang diberikan pak, namun kami perlu tambahan masker kain untuk gerakan masker bersama di Aceh," kata Nova kepada Presiden.
Nova juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pemerintah pusat kepada Provinsi Aceh dalam penanganan Covid 19. Adapun bantuan yang diberikan yakni Masker N95 sebanyak 10 ribu lembar, masker bedah 200 ribu lembar, masker kain 1 juta lembar, faceshield 10 ribu unit, ventilator 5 unit, dan hand sanitizer 4000 liter. "Terima kasih atas bantuannya pak, dan ini kita akan segera follow up melalui gerakan gebrak masker yang akan menyasar di 4.044 masjid pada 4 September mendatang," kata dia. Dalam menangani Pandemi Covid 19, Pemerintah Provinsi Aceh menurut Nova merujuk pada peraturan pemerintah pusat.
Salah satunya Inpres nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid 19. "Penanganan medis secara preventif, kuratif, dan promotif, kemudian untuk ekonomi ada sosial safety net, kemudian pemulihan ekonomi sekaligus antisipasi krisis pangan. Kita sudah melaunching gerakan Aceh Mandiri Pangan," katanya. Berdasarkan data terakhir yang dihimpun menurut Nova kasus Covid 19 mencapai 1240 kasus di Aceh.
Dengan rincian 521 orang sembuh, 682 orang dirawat isolasi mandiri dan 37 orang meninggal dunia. "Selain itu ada 13 RS rujukan di Aceh, dan RS Zainal Abidin sebagai RS rujukan utama Covid 19 telah memiliki dan mengintensifkan semua fasilitas yang ada untuk penanganan Covid 19, " tuturnya. Mendengar permintaan tersebut, Presiden berjanji akan memberikan tambahan bantuan masker bagi Provinsi Aceh. Presiden berharap tambahan masker tersebut dapat membantu pengendalian Covid 19.
"Masker kain saya kirim pak Gubernur, jangan biarkan Covid 19 ini meluas atau jumlahnya menjadi lebih banyak, kendalikan jangan sampai jumlah nambah karena kalau nambah kita punya pekerjaan yang lebih besar lagi yaitu urusan yang berkaitan dengan ekonomi," pungkasnya.