Pada awal Agustus, Maine bisa dibilang telah menaklukkan virus corona. Negara bagian itu termasuk yang memiliki jumlah kasus terendah di AS. Jumlah rata rata kasus harian pun baru menurun.

Namun Maine tak lagi dinyatakan aman setelah digelarnya pernikahan dan resepsi di gereja pada 7 Agustus lalu. Klaser itu memicu rantai infeksi di seluruh negara bagian. Hingga Sabtu (5/9/2020), 147 kasus virus corona dikaitkan dengan pernikahan tersebut.

Tiga di antara jumlah tersebut bahkan meninggal dunia. Namun tak satu pun dari tiga orang yang meninggal itu adalah peserta pernikahan. Salah satu pasien yang meninggal, seorang wanita 83 tahun, meninggal pada tanggal 31 Agustus.

Suaminya, seorang veteran Perang Dunia II berusia 97 tahun, juga dirawat di rumah sakit akibat virus tersebut. Tetapi ia dijadwalkan akan segera pulang. Infeksi menyebar dari Millinocket, sebuah kota di utara tengah Maine, ke dua panti jompo dan penjara sekitar 230 mil selatan.

Rata rata kasus virus corona mingguan Maine kini telah meningkat menjadi 27 kasus harian baru, dibandingkan sebelumnya yaitu 15 kasus harian baru pada hari pernikahan. "Salah satu hal yang telah kami pelajari selama enam bulan terakhir adalah tidak ada wabah di suatu pulau saja," kata Direktur CDC Maine Dr. Nirav Shah dalam jumpa pers Kamis. "Apa yang benar benar penting adalah bahwa wabah bukanlah kejadian yang terisolasi."

"Satu wabah dapat dengan cepat menyebabkan beberapa wabah lagi, terutama di daerah geografis yang dekat." Pelacak kontrak Maine menghubungkan 72 kasus terkait pernikahan dengan Penjara York County, termasuk 46 infeksi di antara narapidana. Salah satu pegawai penjara yang dinyatakan positif adalah tamu di pesta pernikahan.

Sheriff setempat, William King, mengatakan penjaga dan narapidana di penjara tidak diharuskan memakai masker sebelum wabah. Pejabat lokal juga mengaitkan pernikahan itu dengan wabah di Maplecrest Rehabilitation & Living Center di Madison, Maine. Salah satu tamu pernikahan melakukan kontak dengan seorang anggota staf di fasilitas perawatan panti jompo, yang menyebarkan infeksi ke delapan penghuni dan tujuh staf.

Pelacak kontrak juga mencatat 10 kasus di Gereja Calvary Baptist di Sanford, Maine. Pendeta di gereja itu, Todd Bell, meresmikan pernikahan Millinocket. Pada khotbah tanggal 30 Agustus, Bell mengatakan orang harus memiliki kebebasan untuk memilih apakah akan memakai masker wajah.

Pernikahan di Millinocket tersebut adalah contoh klasik penularan superspreading, di mana satu orang menginfeksi banyak orang secara luas. Para peneliti di Hong Kong telah menyarankan bahwa acara yang lebih luas yang melibatkan pertemuan sosial indoor mungkin bertanggung jawab atas sebagian besar penularan virus corona. Pernikahan berisiko tinggi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Tamu undangan ada kalanya sering bepergian dari luar daerah setempat, yang membawa risiko baik menularkan virus corona ke tamu lokal atau menyebarkan virus ke wilayah lain. Sebuah studi dari ilmuwan Jepang memperkirakan bahwa kemungkinan seseorang menyebarkan virus corona di lingkungan tertutup hampir 19 kali lebih tinggi daripada di lingkungan terbuka, meski penelitian itu masih menunggu tinjauan sejawat. Batas pertemuan di dalam ruangan yang ditentukan di Maine saat ini adalah 50 orang.

Setidaknya 65 orang menghadiri upacara pernikahan di Gereja Baptis Tri Town di Millinocket. Resepsi di Big Moose Inn juga melebihi batas dalam ruangan negara bagian. Melanggar peraturan lokal untuk pertemuan publik juga memiliki konsekuensi yang merugikan di bagian lain AS.

Pada bulan Juli, sebuah gereja San Francisco berusaha mengadakan pernikahan di dalam ruangan, terlepas dari kenyataan bahwa kota tersebut membutuhkan layanan keagamaan yang diadakan di luar ruangan. Setidaknya 10 peserta, termasuk pasangan yang baru menikah, kemudian dinyatakan positif terkena virus corona.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *