Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah terus memastikan agar vaksin Covid 19 yang akan digunakan di Indonesia nantinya aman, berkualitas, dan manjur. Terutama vaksin vaksin yang uji kliniknya dilakukan di luar negeri. "Pada intinya pemerintah terus berusaha melakukan vaksinasi secara tepat waktu dan terus memberikan perhatian tehadap keselamatan, safety, efficacy, dan quality dari vaksin," kata Retno dalam konferensi pers secara virtual usai rapat terbatas bersama Presiden, Senin (28/9/2020).
Misalnya menurut Retno vaksin hasil kerjasama Sinopharm CNBG (China National Biotech Group) dan perusahaan Uni Emirate Arab, G42 Healthcare AI Holding Rsc Ltd Pemerintah melalui BPOM telah bertemu dengan otoritas UEA untuk bertukar data mengenai perkembangan uji klinik vaksin. "Sharing data ini akan sangat penting bagi BPOM untuk penggunaan vaksin dari Sinopharm dan G42 Ini merupakan langkah yang diambil otoritas di sini dalam hal ini BPOM yang sangat hati hati untuk memastikan safety, efficacy, dan quality dari vaksin tersebut," katanya. Retno mengatakan Kementerian Luar Negeri akan memfasilitasi komunikasi antar negara dalam pengembangan vaksin.
Misalnya memfasilitasi kunjungan yang dilakukan pihak Sinovac Biotech Ltd ke PT Bio Farma. Pihak Sinovac meninjau lokasi yang akan digunakan untuk memproduksi vaksin Covid 19. Untuk diketahui selain dengan Sinopharm dan G42, pemerintah melalui PT Bio Farma menjalin kerjasama dengan perusahaan farmasi asal Tiongkok Sinovac Biotech Ltd. Bahkan dalam kerjasama vaksin dengan Sinovac, uji klinik tahap III dilakukan di Indonesia. "Kemenlu akan fasilitasi komunikasi komunikasi dengan pihak luar. Jadi sekali lagi kita terus berusaha agar vaksinasi dapat dilakukan secara tepat waktu dengan melihat safety, efficacy dan qualitynya. Dan terus dilakukan persiapan secara seksama dan hati hati," katanya.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid 19 memperbarui data jumlah pasien positif corona di Indonesia, Senin (28/9/2020). Berdasarkan data dari situs covid19.go.id, pasien positif Covid 19 hari ini bertambah 3.509 orang. Kini, total kasus positif Covid 19 berjumlah 278.722 orang.
Angka tambahan ini seperti diketahui menurun ketimbang hari Minggu kemarin yang mencapai 3.874 kasus. Data tersebut juga menunjukkan penambahan kasus sembuh mencapai 3.856 pasien. Adapun total kasus sembuh sebanyak 206.870 orang.
Untuk jumlah yang meninggal dunia menjadi 10.473 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 87 orang. Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 131.361 orang Seperti diketahui, pada Minggu (27/9/2020) kemarin, kasus positif Covid 19 total sebanyak 275.213 kasus.
Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 203.014 orang. Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 10.386 orang Dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan, terdapat 6 cara untuk mencegah risiko penularan Covid 19 melalui udara di ruang tertutup. Reisa menjelaskan, berdasarkanpernyataan resmiWHO pada 9 Juli 2020, transmisi atau penularan Virus Coronaterjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.
Penularan terjadi baik secara langsung, tidak langsung, ataupun kontak dekat. Sementara itu, transmisimelalui udara juga dapat terjadi padatindakanyang menghasilkanaerosol. "Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti difasilitas kesehatan,yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa, Selasa (14/7/2020) sore.
Selain itu, Reisa menambahkan, Covid 19 juga dapat menular di udara melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi. Reisa menyampaikan, WHO mendefinisikan penularan Covid 19 melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama. "Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Aerosol sendiri adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara," jelas Reisa.
Ia menjelaskan, aerosol memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet. "Droplet adalah buliran dengan ukuran partikel lebih dari 5 mikrometer, sedangkan aerosol ukurannya lebih kecil lagi, yakni kurang dari 5 mikrometer, dan airbone adalah penularan via aerosol dalam jarak jauh," terangnya. Lebih lanjut, Reisa menyampaikan 6 cara mengantisipasi peredaran udara di ruang tertutup ber AC untuk mengurangi risiko penularan Covid 19.
1. Perhatikan ventilasi atau sirkulasi udara di dalam ruangan. 2. Pastikan menjaga jarak di dalam ruangan dan hindari ruangan yang terlalu banyak orang 3. Selalu pakai masker selama masih berada di luar rumah atau di tempat umum, termasuk di ruangan kantor
4. Hindari memegang permukaan benda yang kotor dan digunakan bersama dengan orang lain. 5. Bersihkan permukaan benda di sekitar ruangan dengan cairan disinfektan secara teratur. 6. Gunakan masker di luar rumah secara benar
Cara keenam ini merupakan tips tambahan dari dr Reisa. Pastikan tidak memegang bagian luar masker Pastikan hanya memegang tali saat mencopot masker
Tidakmenurunkan maskerke dagu Ganti masker setiap 4 jam sekali atau apabila basah dan lembab.