PandemiCocvid 19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Itu membuat semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya kesatuan untuk membantu sesama. Inisiatif yang baik dari individu maupun kelompok perlu didorong untuk menghasilkan dampak positif kepada masyarakat. Ini pula yang mendorong ratusan karyawan Danone Indonesia melakukan rangkaian kegiatan edukasi gizi dan hidrasi serta perawatan lingkungan dalam program Danone Volunteering Movement atau Gerakan Kesukarelaan Danone selama Agustus dan September 2020.
Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia mengatakan, keterlibatan karyawan ini sebagai wujud visi One Planet One Health. "Kesehatan masyarakat maupun bumi saling terkait sehingga harus saling dijaga sehingga kami menghadirkan kegiatan tahunan kesukarelaan dengan semangat membawa dampak positif bersama melalui Danone Volunteering Movement 2020,” kata Arif dalam keteranganya, Senin (28/9/2020). Bentuk kegiatan sukarela dari karyawan Danone dapat mendukung kepedulian terhadap kesehatan di masyarakat, hingga memberdayakan masyarakat untuk mendapatkan pemasukan tambahan di tengah pandemi.
Program “Rumah Belajar Generasi Maju”, misalnya merehabilitasi fasilitas publik di 6 daerah menjadi rumah belajar yang dilengkapi fasilitas internet hingga mengadakan program webinar untuk tujuan edukasi dan mengajarkan masyarakat mengenai kesehatan ibu anak hingga mencuci tangan dengan sabun. Ada juga program pelatihan eco enzyme, yaitu pembuatan hand sanitizer dan disinfektan alami dari buah dan sayuran, yang diadakan di Berastagi. Dalam kegiatan ini, kelompok konservasi tanah Karo di Berastagi dan Dinas Kesehatan dihadirkan melalui webinar online guna melakukan pelatihan eco enzyme.
Selain pemanfaatan sumber daya sekitar, karyawan juga mengedukasi penggunaan sampah produksi berupa jerigen dan tong plastik pada warga Dusun Grojogan, Jawa Tengah untuk mengembangbiakan ikan lele dan sayur mayur. Kegiatan yang telah memasuki tahun kelima ini mendorong karyawan Danone di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Sulawesi untuk menginisiasi kegiatan yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat di daerah masing masing. "Kegiatan dapat dilaksanakan secara online, donasi, maupun program yang dilaksanakan secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.