Menulis opini di media adalah salah satu langkah untuk bisa menjadi penulis. Opini adalah sebuah pendapat terkait bidang tertentu. Siapa saja bisa menyampaikan pendapat dalam bentuk lisan atau tulisan.

 

Dalam kasus media, kamu harus menuangkannya ke dalam sebuah tulisan. Untungnya kini ada banyak media online yang terbuka menerima opini dari masyarakat luas. Kamu yang tertarik dalam bidang tulis menulis perlu tahu bagaimana cara menulisnya dengan benar.

 

Tips Menulis Opini dengan Tepat di Media Online

 

Tidak semua tulisan yang dikirimkan akan langsung dimuat di media online. Pihak media akan menyeleksi mana saja tulisan yang layak untuk diterbitkan. Hal yang sama pun terjadi dalam media cetak.

 

Apabila kamu ingin tulisan opini yang telah dikirim segera dimuat maka kenali cara menulis dengan benar. Karena meskipun isinya pendapat tulisan harus enak dibaca dan tidak melenceng dari topik yang sedang diperbincangkan.

 

Untuk mengasah skill menulis kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini.

 

1. Penentuan Tema

Tahapan pertama yang sangat krusial tidak lain adalah memilih tema. Penentuan tema ini bisa disesuaikan segmen media yang disasar. Jika kamu ingin menulis di media yng segmentasinya adalah ibu rumah tangga, maka jangan pilih tema tentang politik.

 

Sama halnya dengan topik lokal sebaiknya pilih juga media lokal. Tema ini menjadi kunci apakah tulisan kamu akan menarik perhatian media. Tujuannya agar tema tersebut membuat tulisan lebih cepat diterbitkan.

 

2. Memberikan Argumentasi

Sesuai dengan pengertian apa itu opini, di dalam tulisan kamu bisa memberikan pendapat berupa argumentasi. Kamu harus menciptakan argumentasi yang kokoh dan memiliki akra fakta dengan sumber yang jelas.

 

Pembacalah yang akan mengukur seberapa jauh pengetahuan Anda mengenai topik yang diangkat. Maka dari itu semakin kuat argumentasi yang dibuat maka Anda terlihat sangat menguasai tema. Kamu bisa membuat argumentasi dari fakta, teori bahkan hukum yang berlaku.

 

3. Memberikan Sudut Pandang yang Unik

Saat menulis opini akan lebih baik jika kamu memiliki sudut pandang yang unik ketika mengungkapkan sebuah permasalah. Sudut pandang setiap orang berbeda-beda saat menilai sebuah topik. Ada yang pro dan kontra.

 

Sudut pandang yang harus kamu hadirkan harus bisa merengkuh berbagai sudut pandang orang. Oleh karena itulah menilai sebuah permasalah secara objektif dibutuhkan. Nantinya sudut pandang ini penting digunakan untuk menulis sebuah berita yang memaparkan fakta.

 

4. Membuat Outline agar Lebih Mudah

Ada begitu banyak contoh opini yang menarik untuk dibaca berulang kali. Bagaimana sang penulis bisa menceritakan sebuah kejadian secara runtut? Tipsnya adalah membuat outline terlebih dahulu atau kerangka pikiran.

 

Kamu bisa mulai dengan pembukaan mengenai topik, memaparkan fakta kemudian baru berargumentasi. Tentu saja tanpa adanya outline struktur tulisan akan terbalik-balik yang membuat pembaca tidak nyaman. Selama kamu sudah riset dan paham betul akan tema pembuatan outline ini tentu tidak akan terlalu sulit.

 

Fungsi membuat outline dalam opini juga bertujuan agar tulisan yang dibuat tidak terlalu melebar kemana-mana. Sehingga tema yang diangkat justru tidak terlalu fokus, hal ini yang harus selalu dihindari dalam menulis.

 

5. Memperhatikan Jumlah Karakter

Baik itu media online dan media massa, semua tulisan memiliki keterbatasan dalam hal karakter. Hal inilah yang wajib diperhatikan, kamu harus mengetahui berapa jumlah karakter yang digunakan oleh media tersebut.

 

Pastikan kamu membuat tulisan sesuai dengan jumlah karakter yang sudah disediakan. Sehingga pihak media tidak terlalu banyak mengedit tulisan. Langkah ini memastikan bahwa tulisan akan lebih cepat diterbitkan.

 

6. Belajar Teknik Penulisan dan Bahasa

Sudahkah kamu membaca sendiri opini yang sudah dibuat? Apakah menurut kamu tulisan tersebut enak untuk dibaca? Kamu sebagai penulis harus tahu apakah tulisan enak dibaca dan mengalir. Untuk itu kamu bisa belajar teknik penulisan yang ringkas tidak bertele-tele.

 

Sebagian besar media online lebih suka dengan tulisan yang tidak terlalu panjang namun sangat komunikatif. Karena kamu akan menyampaikan argumentasi yang bisa mempengaruhi orang lain, bukan hanya memaparkan masalah.

 

Belajar juga bagaimana tata bahasa yang digunakan sesuai dengan segmen yang disasar oleh media. Cari tahu bagaimana tulisa-tulisan yang berhasil dimuat sebelumnya dan belajar bagaimana karakter serta tata bahasanya.

 

7. Tak Hanya Mengirim Satu Tulisan Saja

Tips terakhir adalah rajin menulis dan jangan hanya satu kemudian kamu menunggu sampai dimuat. Banyak penulis lainnya yang mungkin saja sudah mengirim berpuluh-puluh tulisan baru akhirnya diterima.

 

Jangan berkecil hati jika tulisan kamu tidak langsung dimuat di media online. Karen ada ratusan orang yang pasti mengirim setiap harinya. Keterbatasan pihak media untuk menyeleksi belum lagi banyak tulisan yang menarik bisa menjadi faktornya.

 

Oleh karena itu kamu harus lebih giat lagi dalam menulis dan mengirim tulisan. Apalagi untuk mengirim ke media online kamu hanya perlu mengandalkan email. Ada juga media yang menggunakan fitur pembuatan akun bagi penulis yang ingin berkontribusi.

 

Kamu hanya perlu mengaktifkan akun tersebut dan mengirim tulisan secara langsung. Sangat mudah dilakukan bahkan setiap hari, tapi tetap ingat untuk mempertahankan kualitas tulisan opini. Inilah tips lengkap yang bisa kamu ikuti, selamat mencoba.

 

Sumber:

https://republika.co.id/berita/qgwg2c328/kiat-menulis-opini-hingga-tembus-ke-media-massa

https://caramenulisbuku.com/cara-membuat-opini/cara-menulis-opini.htm

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *