Pebalap Esponsorama Racing, Johann Zarco, harus berjuang keras untuk membela diri dari kritik akibat insiden horor pada MotoGP Austria 2020. Johann Zarco mendapat rentetan kritik karena menjadi salah satu aktor dalam kecelakaan pada balapan MotoGP Austria di Red Bull Ring, Austria, Minggu (16/9/2020). Johann Zarco bersenggolan dengan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) di Tikungan 2 pada lap kesembilan balapan MotoGP Austria.
Manuver Zarco yang dianggap menghalangi Morbidelli sehingga tabrakan tak terhindarkan membuat pembalap Prancis itu dihujani kritik. Apalagi insiden itu juga hampir membuat dua pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, celaka karena tersambar motor. Rossi sempat memberikan komentar pedas kepada Zarco.
Selain menyebut Zarco sengaja menghalangi Morbidelli, The Doctor juga meminta Race Direction untuk menindak sang pembalap. Zarco langsung berinisiatif untuk memberikan klarifikasi kepada Rossi. Jadwal jumpa pers Zarco pun molor karena pembicaraannya dengan Rossi. Johann Zarco menyatakan bahwa Valentino Rossi sudah memahami penjelasannya setelah mereka berbicara empat mata.
"Saat wawancara dengan stasiun televisi Italia, Franco dan Valentino sangat marah kepada saya," kata Zarco, dilansir BolaSport.com dari Motosan.es. "Valentino melihat motor (Morbidelli), merasa takut dan berpikir akan habis jika motor tersebut mengenai tubuhnya." "Franco sudah pergi, namun setidaknya saya bisa berbicara dengan Valentino untuk meredakan situasi dan menjelaskan itu bukan manuver yang disengaja," tambahnya.
Zarco berusaha meyakinkan Rossi bahwa dia bukan pembalap gila karena terlalu agresif. "Kami berbicara berdua saja selama 10 menit. Semuanya jauh lebih tenang sekarang. Saya bicara dengan Vale bahwa saya tidak gila," ungkap Zarco. "Dia berkata ketika melihat kecelakaan tersebut di TV, saya melebar terlalu jauh untuk menghalangi Morbidelli."
"Jadi saya menjelaskan kepada dia bahwa itu bukan rencana saya. Saya tidak melakukannya dengan sengaja," imbuhnya.