Mantan pelatih Tim Nasional Sepak Bola Indonesia Rahmad Darmawan bergabung dengan Partai Demokrat. Rahmad Darmawan pun kini sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Demokrat yang diterimanya langsung dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) Pria yang akrab disapa RD itu mengungkapkan alasannya bergabung dengan Partai Demokrat.
"Saya optimis memilih bergabung bersama Partai Demokrat karena melihat semangat dan jiwa muda Mas AHY bersama Partai Demokrat," kata Rahmad Darmawan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarra, Selasa (14/7/2020). Lebih lanjut, RD mengatakan Partai Demokrat konsisten dalam mewujudkan cita cita yang selalu mengedepankan hukum sebagai landasan utama untuk membangun bangsa dan negara. "Saya ingin berkiprah di politik dan saya mau menjalankan ini bersama Partai Demokrat, karena historical yang sudah sangat saya pelajari sejak tahun 2004. Bahwa Partai Demokrat sampai dengan hari ini adalah partai yang konsisten dalam mewujudkan cita citanya untuk selalu mengedepankan hukum sebagai landasan utama untuk membangun bangsa dan negara, serta terus konsisten menyuarakan ksejahteraan rakyat Indonesia,” katanya.
Ia pun mengungkapkan dirinya akan mencoba memberikan kontribusi sesuai kemampuannya. "Saya bukan siapa siapa, saya hanya seorang pelatih profesional dan dari situ lah saya akan melakukan hal hal yang mungkin dibutuhkan oleh Partai Demokrat. Karena sebetulnya kalau kita bicara soal sepak bola, kita tidak hanya bicara soal permainan 11 lawan 11 di dalam lapangan, tapi ada unsur unsur sosial, ada unsur pendidikan yang bisa kita sampaikan kepada setiap orang," katanya. Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron, mengungkapkan rasa senang dan bangganya menerima kedatangan Rahmad Darmawan.
"Hari ini keluarga besar Partai Demokrat berbahagia dan merasa bangga atas kedatangan dan bergabungnya Bung Rahmad Darmawan, pelatih kebanggaan tim sepak bola nasional Indonesia yang kita tahu telah meraih berbagai prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional bersama Partai Demokrat," ujar AHY. "Artinya dengan kehadiran Bung Rahmad Darmawan ini kita berharap Partai Demokrat juga semakin meneguhkan semangat kita, untuk membangun prestasi di Tanah Air melalui berbagai hal, termasuk melalui olahraga sepak bola yang kita tahu, bukan hanya sekadar olahraga tapi sudah menjadi jati diri bangsa," imbuhnya. Mayor (Purn) Rahmad Darmawan atau Bung RD lahir di Kota Metro, Lampung pada 28 November 1966.
Pria berumur 53 tahun ini adalah mantan pemain sepak bola Indonesia yang saat ini melatih klub Madura United FC. Rahmad Darmawan pun pernah menjabat sebagai pelatih tim nasional Indonesia U 23. Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan membenarkan bahwa dirinya kini tengah digadang gadang bakal maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Lampung Tengah.
Seperti diketahui, dalam poster yang tersebar di sosial media akhir akhir ini, mantan pelatih Timnas Indonesia itu akan maju mendampingi calon Bupati bernama Nessy Calvia Mustafa. Ia pun turut menceritakan awal mula dirinya diusung untuk maju menjadi calon wakil Bupati Lampung Tengah saat ditemui di acara Football is Back di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta, Sabtu (11/7/2020). “Memang ada wacana dari teman teman, dari ormas di sana ingin saya kembali ke Lampung dan kemudian mereka coba melakukan survei atau apa dengan pasangan saya yang calon Bupati,” kata Rahmad Darmawan.
“Rencana itu benar ada dan kita lihat seperti apa. Ini sesuatu yang baru buat saya dan saya tidak ingin gegabah di dalam menentukan sebuah keputusan,” sambungnya. Akan tetapi saat ini dirinya mengaku masih belum mengiyakan dan masih berpikir dalam dalam dengan keputusannya nanti. “Cuma saya minta waktu dalam beberapa hari ini saya untuk merenung, Istikhoroh. Sekali lagi kadang kadang ada hal yang tidak kita inginkan tapi waktu yang menggiring kita ke sana,” jelasnya.
Jika pada akhirnya dirinya maju dan terpilih, pria yang akrab disapa coach RD tersebut mengatakan dirinya tak ingin terjerumus ke dalam dunia politik yang kotor. Justru ia ingin menjadi pemimpin dengan gayanya sebagai pelatih sepakbola. “Kalutohsaya masuk nanti saya akan (memimpin) seperti seorang pelatih sepakbola ya. Jangan sampai ikut koto,"
“Kalau saya jadi ya pasti (tetap di sepakbola) tapi dengan posisi yang berbeda. Tentu nanti saya jadi pembina, artinya nanti saya akan membawahi akademi, SSB dan sebagainya,” jelasnya.