Seorang pasien Covid 19 yang dirawat di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang dikabarkan meninggal dunia, Minggu (14/6/2020) sekira pukul 16.25 WIB. "Pasien perempuan tersebut berusia 43 tahun warga Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang. Dia dirawat di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang tanggal 12 Juni 2020 dengan keluhan sesak napas. Foto thorax menunjukkan Pneumonia yang meluas mirip Covid 19," jelas Mikron Antariksa. Mikron menjelaskan, berdasarkan hasil Test TCM RSUD Depati Bahrin Sungailiat Kabupaten Bangka tanggal 13 Juni 2020, pasien tersebut dinyatakan positif terkonfirmasi Covid 19.
"Tanggal 14 Juni 2020 sekira pukul 16.25 WIB, RSUD Depati Hamzah menyatakan pasien tersebut meninggal dunia," ujarnya. Dengan meninggalnya pasien ini, menambah jumlah pasien meninggal di Provinsi Babel menjadi 2 orang. Sekadar diketahui, kasus pertama positif Covid 19 ditemukan di Provinsi Babel pada 30 Maret 2020, warga Tanjungpandan Kabupaten Belitung.
Pada 1 Mei 2020, pasien ini dinyatakan sembuh. Sebelumnya pada 27 Maret 2020, seorang warga Toboali Kabupaten Bangka Selatan, meninggal dunia. Empat hari setelah itu, baru diketahui berdasarkan hasil tes ternyata warga tersebut terkonfirmasi positif Covid 19.
Sementara itu, jumlah kasus positif terpapar Covid 19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hingga Minggu (14/6/2020) tercatat sebanyak 144 orang setelah ada penambahan 8 kasus terkonfirmasi pada hari ini. Sebelumnya, Sabtu (13/6/2020) hingga pukul 21.00 WIB kemarin tercatat ada 136 kasus, masing masing sebanyak 81 pasien dalam perawatan, 51 sembuh dan seorang meninggal dunia. Sementara kasus sembuh bertambah 9 orang menjadi total 63 orang.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Babel, Mikron Antariksa mengatakan, dari tujuh kabupaten/kota di wilayah Provinsi Kepulauan Babel tercatat Kabupaten Bangka menempati peringkat terbanyak kasus Covid 19 yakni sebanyak 54 orang. Sementara itu posisi kedua ditempati ibu kota Provinsi Babel, yakni Kota Pangkalpinang dengan 29 kasus. Disusul berturut turut Kabupaten Bangka Barat 22 kasus, Kabupaten Belitung 15 kasus, Kabupaten Bangka Selatan 8 kasus, Kabupaten Bangka Tengah 7 kasus, dan Kabupaten Belitung Timur satu kasus.