Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengungkap soal zona zona terkait Covid 19 yang berada di wilayahnya. Hal tersebut berkaitan dengan tingginya angka positif di Kalimantan Selatan yang sejak kemarin sebanyak 1.565 kasus. "Kalau zona merah sampai hari ini semuanya kena, di 13 kabupaten dan kota. Seluruhnya kabupaten dan kota," ujar Sahbirin dalam siaran BNPN, Kamis (11/6/2020).

Zona merah tersebut, dikatakan Sahbirin, karena kinerja dari tim Gugus Tugas di Kalsel yang terus menerus melakukan tracing kontak dan pengetesan terhadap banyak orang. "Sehingga hasil rapid test inilah yang kita tahu, dan kita akan mengatasi dan melakukan pemutusan mata rantai penularan Covid 19 ini," tambahnya. Meski semua wilayah masuk zona merah, Sahbirin mengklaim bahwa kepatuhan masyarakat Kalsel akan protokol kesehatan sangat tinggi.

Salah satunya yakni memakai masker dalam beraktivitas yang sudah jadi kebiasaan. "Yang tadinya mungkin belum, karena ini dianggap barang baru, mereka menganggap biasa saja, tapi kita suruh lakukan itu (protokol kesehatan) sampai kita melakukan namanya penegakan sipil di tempat tempat orang banyak berkumpul seperti di pasar," katanya. Sementara itu, Koordinator Program Aksi Cepat Tanggap (ACT) Provinsi Kalsel, Retno Sulisetiyani menyebut masih ada sejumlah warga yang tak patuh protokol kesehatan.

"Kadang kita melihat yang tidak pakai masker, masih pengin bersalaman dan sebagainya. Itu yang kami edukasi langsung di lapangan," kata Retno. Meskipun hal hal tersebut berskala kecil, protokol kesehatan itu berpengaruh kepada penyebaran Covid 19. "Ini masih perlu diberikan edukasi yang jelas terkait kalau kita bicara new normal. Ini benar benar harus diberi tahu," kata Retno.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *