Fakta terungkap dari rumah warga di Ngawi yang disebut sebut dipindahkan secara misterius dalam semalam. Kabar ini kemudian menjadi viral di media sosial. Setelah viral dan banyak didatangi warga, rumah warga Desa Mengger, Kecamayan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur itu ternyata bukan dipindah misterius dalam semalam. Giman, pemilik rumah akhirnya mau berterus terang mengenai kondisi rumahnya.
Meski enggan menjelaskan lebih detail proses pembangunan rumah itu, Giman membantah ada unsur mistis yang membantunya dalam pembangunan. Giman lebih banyak melakukan renovasi dan pembangunan seorang diri. Menurut Giman, segalanya dia lakukan secara bertahap.
"Enggak ada yang bantu. Ini adanya bolo satu yang membantu," ujar Giman sambil menunjuk anak perempuannya yang baru berumur 2 tahun. Hal ini berbeda dengan pengakuan sebelumnya yang mengaku bahkan dia dibantu orang orang gaib. Saat ditemui, Giman mengakui bahwa rumahnya memang lebih tinggi dari kondisi sebelumnya.
Menurut Giman, terdapat penambahan tinggi sekitar 1,3 meter. Namun, hal tersebut bukan terjadi secara tiba tiba. Giman mengatakan, dia membangun tiang fondasi itu dengan pengerjaan yang sebenarnya sudah cukup lama.
Dia menjelaskan bukan bangunan rumah yang berpindah, tetapi atap rumah yang dipindahkan ke fondasi yang sudah dibangun. Menurut Giman, hal itu yang membuat seolah seolah bangunan rumah telah berpindah, karena terlihat atap bergeser beberapa sentimeter. Giman memindahkan atap rumahnya seorang diri tanpa diketahui warga pada pertengahan Juni 2020 lalu.
"Kalau prosesnya sulit dijelaskan, pokoknya sekarang sudah naik lah," ucap Giman, Kamis (9/7/2020). Rumah Giman memiliki sebuah kamar yang letaknya di bawah tanah, tepat di tengah bangunan rumah. Kamar yang berada di kedalaman 1,5 meter tersebut memiliki lebar sekitar 3 meter dan panjang sekitar 5 meter.
Kamar bawah tanah itu juga dilengkapi dengan WC dan shower untuk mandi. Dengan memiliki kamar di bawah tanah, rumah Giman terlihat seperti dua lantai. Untuk menggali tanah yang dijadikan kamar, Giman melakukannya seorang diri dan membutuhkan waktu 5 bulan.
Tanah galian kemudian digunakan untuk menimbun pondasi rumahnya setinggi 1,3 meter. Giman mengaku tidak terlalu ingat kapan mulai membangun fondasi dan tembok di sekeliling rumahnya. "Sudah tidak ingat kapan beli rumah itu, sudah lama. Bangun pondasinya juga sudah lama, tidak seketika, sedikit sedikit. Pokoknya kalau ada rezeki bangun lagi, cari lagi, bangun lagi," kata dia.
Dalam video viral yang diunggah akun Instagram @manaberita itu, Giman sang pemilik rumah mengaku memindahkan sendiri rumahnya dalam semalam. Pengakuan Giman yang memindahkan rumah hanya semalam itu pun membuat heboh warga Ngawi. Mereka berbondong bondong mendatangi rumah tersebut untuk melihat langsung.
Beberapa di antaranya bahkan mengaitkan hal itu dengan cerita legenda Roro Jonggrang yang meminta dibangunkan candi oleh Bandung Bondowoso dalam satu malam. Tetangga Giman bernama Suharto, mengatakan rumah Giman ini bergeser dalam semalam. Namun, ia tidak mengetahui pasti kapan rumah Giman bergeser.
"Tiba tiba rumahnya naik. Saya yang rumahnya deket saja tidak dengar rumah ini digeser," kata dia kepada wartawan. Suharto dan warga setempat meyakini, rumah tersebut dipindah seorang diri oleh Giman dibantu jin. Sebab, tidak ada satu pun tetangga atau warga desa yang diajak untuk memindah rumah tersebut. Warga lain, Sugeng (45) mengaku baru mengetahui rumah Giman dipindah beberapa hari yang lalu.
Dia pun meyakini bahwa Giman dibantu kekuatan gaib saat mengangkat rumah sebesar itu. "Saya ya kaget. Karena sebelumnya tidak ada perubahan. Ini tahu tahu kok sudah dipindah dan tidak ada yang tahu," kata Sugeng. Kepada wartawan, Giman mengaku hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam untuk memindahkan rumahnya.
Giman memindahkan rumahnya seorang diri pada Kamis (25/6/2020) malam. Namun, aksi berbau mistis ini baru diketahui warga desa setempat beberapa hari setelahnya. Tidak ada satu pun warga yang mengetahui, karena Giman memindahkan rumahnya tersebut pada tengah malam.
Rumah Giman adalah rumah kayu bergaya limasan yang memiliki 20 tiang itu. Padahal, umumnya untuk memindahkan rumah bentuk limasan seperti rumah Giman, dibutuhkan 40 hingga 50 orang. "Saya yang memindahkannya sendiri. Tidak ada orang yang membantu. Saya sendirian," kata pria berusia 47 tahun ini, Kamis (9/7/2020).
Rumah tersebut memiliki dua bagian, bagian depan dan bagian belakang.Giman memindah rumahnya dan mengangkatnya hingga setinggi 130 cm. Saat ini rumah Giman memiliki ketinggian yang berbeda. Bagian depan rumahnya masih seperti sebelumnya, sedangkan bagian belakang sudah terangkat dan lebih tinggi. Kepada wartawan, pria berusia 47 tahun ini mengaku bisa memindah rumah tersebut karena dengan kekuatan spiritual. Sebelum memindah rumah tersebut, ia bermeditasi di dalam rumah.
Setelah itu, ia membayangkan ada puluhan orang yang membantu mengangkat rumahnya hingga naik setinggi 130 cm dan bergeser sekitar 60 cm. Ia mengatakan, rumahnya sengaja ia geser, karena ia akan membangun rumah lagi di bawah rumah limasan tersebut. Ia mengaku saat memindah rumahnya, seolah olah ada banyak orang 'gaib' yang membantunya.
Giman mengatakan, orang gaib inilah yang membantunya memindahkan rumahnya. "Jadi di pikiran itu seolah olah saya mengeluarkan banyak orang. Orang orang yang membantu saya itu berbeda beda wajahnya. Ada banyak orang, tapi beda beda wajahnya. Seperti orang gotong royong memindah rumah," kata Giman. Sebelum diminta mengangkat rumahnya, ia harus berkoordinasi dengan orang orang “gaib” itu.
Ia kemudian membagi tugas kepada mereka untuk mulai mengangkat dan memindah rumah itu. Saat proses mengangkat rumahnya, Giman mengaku sama sekali tidak menyentuh rumahnya. Yang mengangkat rumahnya adalah makhluk yang disebutnya "orang orang gaib”.
"Saya hanya membayangkan ada puluhan orang yang membantu saya. Jadi saya hanya mengomando. Mengangkatnya itu sebentar. Tapi koordinasinya itu setengah jam lebih," ujarnya. Dia mengatakan, tidak mungkin ia bisa mengangkat rumahnya sendiri tanpa bantuan orang lain, apalagi dalam waktu yang sangat singkat. Bahkan untuk mengangkat 50 kilogram semen, Giman mengaku tidak kuat.
"Saya mengangkat semen 50 kg aja tidak kuat kok. Masa saya bisa mengangkat rumah," katanya.