Video penyanyi sekaligus politisi PDI P Edo Kondologit ngamuk viral di media sosial. Edo Kondologit emosi karena adik iparnya tewas di dalam penjara. Menurut keterangan postingan, adik ipar Edo Kondologit tewas dengan luka penganiayaan.
"Edo Kondologit, Politisi PDIP marah besar adik iparnya tewas teraniaya dan luka tembak dalam tahanan di kantor polisi. Mungkin kalo Koman yang ngomong soal betapa rasisnya aparat terhadap Papua, orang2 ga percaya… Sekarang Edo merasakan derita itu. Kita ini dah kayak penjajah aja kelakuannya sama Papua. " tulis dalam postingan.
Video Edo Kondologit ngamuk diposting akun Facebook Bob Priyo Husodo. Dalam video tersebut, Edo Kondologitu tampak bicara dengan nada tinggi. "tidak ada keadilan, sudah cukup bermain sandirwa,
Kita menuntut keradil, keluarga akan memproses ini, kami akan lapor Propam, Mereka ini pemain semua lindungin penjual miras, Riko ini adalah korban dari sistem yang ambruk Jadi saya kita akan buat laporan ke Proparm untuk segera diusut,
Kita seranghkan anak kita untuk dipasrah hukum dengan baik, belum sampai 24 jam sudah mati, Kita menutut keadilan, ini negara hukum, asaspraduga tak bersalah seseorang dinyatakan bersalah oleh pengadilan bukan polisi. Sorry saya emosi karena saya rakyat tidak adil sekali ini tidak bisa dibenarkan
Harus dicatat yah yang serahkan dia bukan polisi yang tangkap, keluarga yang serahkan karena percaya polisi, mamanya yang serahkan, " kata Edo Kondologit di video. Sayangnya sejak kemarin, Edo Kondologit belum menjawab konfirmasi Kompas.com. Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP Misbhacul Munir mengatakan bahwa adik ipar Edo Kondologit, YKR, ditangkap atas kasus dugaan pencurian dan pembunuhan disertai pemerkosaan nenek usia 70 tahun.
Kejadian itu terjadi di Pulai Doom Kota Sorong pada Kamis (27/8/2020). Menurut AKP Misbhacul Munir, saat dibawa ke Mapolres, YKR mencoba melawan dan melarikan diri. Atas tindakan tersebut Polisi lantas menembak kaki adik ipar Edo Kondologit, YKR.
Setelah itu Polisi lantas menahan YKR di dalam sel. Menurut AKP Misbhacul Munir, saat di dalam sel YKR tewas dianiaya tahanan lain. Tahanan tersebut berinisial C.
Malahan menurut AKP Misbhacul Munir, tersangka C sempat berteriak minta tolong setelah menganiaya adik ipar Edo Kondologit. "Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Satu tersangka inisial C sudah mengakui perbuatanya.
Saat dinterogasi, YKR mengelak telah memperkosa nenek usia 70 tahun. YKR juga tidak mengaku tidak bersalah atas pembunuhan dan pemerkosaan nenek 70 tahun tersebut. "Yang bersangkutan sebelum meninggal kami sedang melakukan interogasi dan ia mengakui ada hubungan ipar dari Edo Kondologit. Sebelumnya dia mengaku tidak bersalah dalam kasus pembunuhan yang disertai pemerkosaan itu," ujar Misbhacul.