Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat telah memusnahkan barang bukti narkoba puluhan kilogram sabu serta ratusan pil ekstasi dan psikotropika pada Rabu (10/6/2020). Barang bukti tersebut didapatkan selama tiga bulan atau selama pandemi virus Corona. Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Laruheru, Kasatnarkoba Kompol Ronaldo Maradona Siregar, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Efendi.

Audie mengatakan, pemusnahan barang bukti narkoba ini hasil pengungkapan polres bersama polsek di wilayah hukum Jakarta Barat dari bulan Maret hingga Mei 2020. Total 19 orang tersangka yang diamankan oleh kepolisian. Audie mengatakan, hasil pengungkapan ini juga diklaim telah menyelamatkan 218.893 jiwa dari narkoba.

"Hari ini kita musnahkan barang bukti berupa sabu 29,5 kg, pil ektasi 791 butir, tembakau sintetis atau masyarakat sering mengenal dengan tembakau gorila sebanyak 8,3 kg kemudian serbuk krem 2,4kg dan pil ximer 42 ribu butir serta tramadol 3000 butir," kata Audie kepada wartawan, Rabu (10/6/2020). Audie menjelaskan, pandemi virus Corona tidak menurunkan kualitas pelayanan masyarakat baik dalam pelayanan penegakan hukum maupun kegiatan kemanusiaan. Apalagi saat pandemi Covid 19, banyak pelaku kejahatan narkoba yang memanfaatkan situasi untuk mengedarkan barang haram tersebut.

"Dengan diamankannya sejumlah barang bukti ini jadi, saya menyampaikan apresiasi kepada Satnarkoba Polres Jakarta Barat beserta Polsek jajaran dan tetap semangat untuk melayani masyarakat terutama melindungi generasi muda dari narkoba," tandasnya. Sementara itu, Walikota Jakarta Barat H Rustam Efendi mengharapkan giat pemberantasan narkoba terus dilakukan kepolisian. Dia menilai narkoba bisa berakibat fatal bagi kesehatan manusia. "Kita sama sama mengetahui narkoba merupakan musuh besar kita bersama yang harus diperangi, atas keuletan anggota kepolisian kita disini melihat betapa banyaknya narkoba yang berhasil diamankan tentunya akan fatal jika barang tersebut beredar dimasyarakat," pungkasnya.