Sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan diduga sempat disiksa sebelum dibuang ke laut. Bayi malang di itu ditemukan di area Kepulauan Desa Mandangin, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura. Dugaan penyiksaan itu muncul lantaran ada lebam di leher hingga darah di area mulut
Hasil tersebut berdasarkan visum et repertum yang dilakukan oleh Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mandangin. Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Riki Donaire Piliang mengatakan, masih belum bisa memastikan apakah lebam dan darah di mulut itu akibat dari kekerasan yang dialami oleh si bayi sebab, saat ini dirinya belum menerima hasil visum yang dimaksud. Kendati demikian, menurutnya jika hasil visum itu benar adanya, dimungkinkan bekas lebam ataupun darah yang ditemukan pada mulut bayi akibat dari kekerasan.
Salah satunya luka lebam, bisa jadi disebabkan karena dicekik. "Kalau hasilnya memang seperti itu, bisa disimpulkan bayi itu sempat hidup, tapi kita tunggu hasil dari penyelidikan nanti," ucapnya. Ia menambahkan, dalam proses penyelidikan nantinya akan berkordinasi dengan pihak Puskesmas Mandangin untuk dapat menentukan waktu kematian si bayi dan peyebabnya.
Sebab, bila kedua poin tersebut ditemukan akan diketahui apakah bayi dibunuh atau diaborsi. "Kalau bayi sudah besar dan meninggal di dalam terus dikeluarkan berarti itu aborsi tapi jika bayi dicekik lalu meninggal itu adalah pembunuhan," pungkasnya. Untuk diketahui, pertama kali yang menemukan mayat bayi tersebut merupakan seorang ibu ibu saat membuang sampah sekitar pukul 06.00 WIB, Jumat (14/8/2020).
Mayat bayi ditemukan mengapung di laut, sekitar lima meter dari daratan tanpa terbungkus oleh benda apapun.