Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali menyambut baik kehadiran mobile mosque atau masjid berjalan jelang Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Hal ini diungkapkan ketika menerima CEO Yasu Project Co.Ltd, pencipta dan pembuat masjid berjalan, Yasuharu Inoue dan Chairman Pandan College serta Account Director Ryota Nishikawa di Gedung Menpora, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Dengan diselenggarakannya Olimpiade yang mendatangkan 11.000 atlet dari 206 negara, tentu para atlet berdatangan dari berbagai latar belakang agama.
Didesain oleh Yasu Project, masjid berjalan ini adalah truk yang dapat digunakan para atlet untuk beribadah. Mobil ini dapat menampung 30 hingga 50 jemaah. "Masjid berjalan ini sudah menggunakan teknologi termutakhir. Untuk mengubah truk ini menjadi masjid berjalan, hanya membutuhkan lima menit. Itulah teknologi terbaru dan tercanggih Jepang. Mobil ini disertai AC dan air wudhunya daur ulang," ujar Inoue.
Dihadirkannya masjid berjalan ini dapat mempererat hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia. "Dua tahun lalu, kami juga berpartisipasi di Asian Games Indonesia. Semoga melalui masjid berjalan ini, Jepang dan Indonesia bisa bekerjasama baik di bidang promosi khususnya di bidang olahraga," tambah Yasuharu. Ia menambahkan, masjid berjalan ini bersifat multi fungsi, dapat digunakan pula untuk stand Indonesia di Olimpiade Tokyo pada Juli mendatang.
"Saya mendekatkan diri dengan Indonesia karena merupakan negara muslim terbesar di dunia. Melalui masjid berjalan ini, bisa digunakan juga untuk stand Indonesia di Olimpiade Tokyo untuk mempromosikan Indonesia, Islam dan olahraga. Semoga virus corona segera berakhir dengan doa kita bersama khususnya dari kalangan muslim dan Olimpiade 2020 sukses," harapnya. Menpora Zainudin Amali mengapresiasi kehadiran masjid berjalan ini dapat digunakan di Indonesian Village, sebuah tempat khusus yang berdekatan dengan Wisma Atlet Olimpiade 2020 di Harumi, Chuo ku, Tokyo. "Untuk promosi pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032, rencananya kami akan mendirikan Indonesian Village. Masjid berjalan ini juga sangat dibutuhkan di sana. Untuk komunikasi teknisnya, bisa dibicarakan dengan Chief de Mission (CdM) Olimpiade," kata Menpora.
Masjid berjalan rencananya juga akan melakukan tur ke berbagai penjuru Jepang bersama warga Muslim Indonesia, sambil berdoa bersama menyatukan kekuatan bersama untuk keberhasilan Olimpiade sekaligus mempromosikan kerja sama erat dengan Indonesia. Mobil masjid ini telah mendapat restu dari panitia Olimpiade 2020 sebagai bagian kerja sama erat Jepang dengan kalangan muslim dunia terutama dengan Indonesia.