Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka melemah ke Rp 14.799 per dolar AS, Kamis (10/9/2020). Berdasarkan dataBloomberg,posisi rupiah melemah 0,23 persen dari penutupan Rabu (9/9/2020), yakni Rp 14.765 per dolar AS. Pelemahan rupiah ini sejalan dengan prediksi analis, sebagaimana dilansir .
Sebelumnya, Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini masih akan disebabkan oleh tertekannya aset berisiko. Fikri menilai berdasarkan Credit Default Swap (CDS) Indonesia yang terus naik sejak akhir Agustus. “Dari sentimen eksternal, harga minyak dunia yang semakin turun memungkinkan harga komoditas lain ikut turun. Belum lagi tensi perdagangan AS China yg kembali meningkat seiring permintaan pemilu dipercepat di Hongkong,” kata Fikri kepada Kontan.co.id , Rabu (9/9/2020).
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.871 per dolar AS. Sementara Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.905 per dolar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.875 per dolar AS. Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini. Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Jual: Rp 14.905 Beli: Rp 14.875 Jual: Rp 14.974
Beli: Rp 14.789 Jual: Rp14.840 Beli: Rp 14.810
Jual: Rp 14.960 Beli: Rp 14.740 Jual: Rp 14.910
Beli: Rp 14.750 10 September 2020: Rp 14.871 September 2020: Rp 14.853
8September 2020: Rp 14.794 September 2020: Rp 14.754 September 2020: Rp 14.792
September 2020: Rp 14.818 September 2020: Rp 14.804 September 2020: Rp 14.615
31 Agustus 2020: Rp 14.554 28 Agustus 2020: Rp 14.702 27 Agustus 2020: Rp 14.714
26 Agustus 2020: Rp 14.636 25 Agustus 2020: Rp 14.632 24 Agustus 2020: Rp 14.794