Viral di media sosial, seorang pemilik kafe di Jakarta mengeluh soal pelanggan yang datang menggunakan sandal jepit. Hal itu bermula saat pemilik kafe yang bernama Happy Jehan tersebut melihat sejumlah tamu di kafenya yang berkonsep kasual. Beberapa pelanggannya datang mengenakan pakaian biasa ditambah hanya mengenakan sandal jepit.

Gara gara melihat pemandangan itu, ia pun berinisiatif untuk membuat peraturan sendiri terkait pelanggan yang bisa datang ke kafenya. Ia melarang siapa saja datang hanya mengenakan sandal jepit. Meski harga sandal jepit tersebut murah ataupun mahal, Happy mengaku tak akan membedakannya.

Happy fokus agar ia tak melihat lagi pelanggan yang mengenakan sandal jepit datang ke kafenya. Curhatan panjangnya pun sempat viral di media sosial. Happy juga mengaku minta maaf jika aturan barunya untuk para pengunjung kafenya itu tak bisa diterima masyarakat luas.

Pada laman akun Instagram kafenya pun penuh dengan komentar warganet. Tentu saja curhat panjang Happy tersebut menuai pro dan kontra. Bahkan viral hingga ke Twitter.

Begini curhat panjangnya melalui Instagramnya, Selasa (28/7/2020): CURHAT: Sebenernya gw ga pernah kepikiran sedikit pun

Kalau akan ada orang yang ga malu keluar rumah pake mukena + daster selutut/baju tidur piyama + sandal jepit, sandal hotel, Bakalan PD naik ke rooftop Langit Seduh yang gw udah capek2 ngedandaninnya. View udah cakep didominasi oleh orang orang yang gw anggep kurang menghargai dirinya sendiri.

Menurut gw sandal jepit macem ini pantesnya paling jauh gaulnya ke Alfa/Indomaret depan komplek, Ga pantes kalo gaul ke rooftop. Anehnya lagi banyak juga yang PD ke Langit Seduh dengan baju tidur macem ini (ini kecakepan fotonya).

Kalau para sendalers ini pulang karena ga boleh masuk, sebenernya gw loss business, Tapi ga semua dalam kehidupan ini tolak ukurnya uang, Banyak hal hal lain yang harus dipertimbangkan supaya semua berjalan seiring.

Kemanapun perginya dandanlah yang rapi, kalo lo ganteng/cantik yang untung bukan gw. Apalagi nih yang udah jomblo males mandi lagi! Lo kudu 3x lipat dandannya dari yang udah sold, kali aja dapet jodoh, yekan.

Tapi sebagai pengusaha kuliner Mpoy cukup wise, Walaupun ada larangan tapi tetap memberikan jalan keluar bagi para sendaleers dengan cara menyediakan 'penyewaan sandal'. Pertanyaan:

Terus kalo sendalnya kebawa sama customernya gimana? Jangan sedih, KTP nya kan Mpoy yang simpen. Sebenernya gapapa pake sendal jepit kalo penampilan seger enak diliat.

Tapi kenyataan di lapangan dari 1.000 orang paling juga 1 yang keliatan santai tapi seger yang 999 keliatan kumel. Banyak sendal jepit mahal, tapi kan ga mungkin peraturan 'dilarang masuk untuk sandal jepit murah' 'sendal di atas 5 jtua silakan masuk'. No choice jadi larangannya global.

Semoga bisa dimengerti ya guys. Bikin peraturan di rumah sendiri itu wajar, yang ga wajar kalo bikin peraturan di rumah orang. Mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan dengan aturan management,

Sekilas informasi untuk yang belum pernah dateng, cafe kami casual, Boleh banget pakai baju santai, kalau kalian punya baju tidur keren dan modis yang bisa dirangkap menjadi baju gaul silakan saja. Tapi untuk sandal jepit (mahal/murah) mohon maaf demi tidak membeda bedakan jadi semua dilarang.

Intip suasana kafe milik Happy pada foto foto di bawah ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *