Setelah pandemi Covid 19 berakhir, ada empat keahlian yang dinilai menjadi sangat dibutuhkan di dunia kerja. Hal ini diungkapkan oleh pegiat pendidikan dari LSM Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) Solo, Kangsure Suroto. Kangsure menyebut ada sejumlah keterampilan yang akan dibutuhkan dalam dunia pekerjaan.
Perubahan pola tersebut sudah mulai terlihat dalam masa pandemi ini. "Paling kentara sekarang ini orang bekerja tidak lagi harus dari kantor, kerja, kuliah, sekolah bisa dari rumah," ujarnya. Berikut empat kemampuan yang akan dibutuhkan setelah pandemi menurut Kangsure.
Tech savvy ialah kemampuan untuk menggunakan berbagai macam produk teknologi terkini. Contohnya : Tools video conference seperti Skype Meet Now, Discord, Google Hangout dan sebagainya
Tools untuk mengelola pekerjaan seperti Trello dan Evernote Tools mempermudah kerja tim seperti Slack dan Lark. "Termasuk melek terhadap kecanggihan Artificial Intelligence, Big Data, Internet of Things, dan Virtual Reality," papar Kangsure.
Kemampuan literasi data juga disebut sebagai kebutuhan di tengah bergantungnya kehidupan dengan teknologi. Literasi data ialah keterampilan dalam ilmu data ( data scientist) serta analisis data ( data analyst ). Adapun diketahui ilmu data merupakan suatu disiplin ilmu yang khusus mempelajari data, khususnya data kuantitatif.
Sedangkan analisis data merupakan proses pengolahan data dengan tujuan menemukan informasi yang berguna. Dapat menginformasikan kesimpulan dan mendukung pengambilan keputusan. Kangsure juga mengungkapkan kemampuan bersosial media dan digital akan sangat dibutuhkan.
"Yakni keahlian dalam bidang Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), kampanye email marketing dan semua bidang pemasaran digital," ungkapnya. Kangsure menyebut banyak perusahaan yang mengalihkan kegiatan kampanye dalam bentuk digital. "Baik itu melalui platform Instagram, Facebook, Twitter bahkan email marketing," ungkapnya.
Kemampuan coding juga disebut sebagai keahlian yang akan dicari oleh banyak perusahaan. "Layanan bisnis banyak beralih menggunakan teknologi lewat situs dan aplikasi," ungkap Kangsure. Keberadaan orang yang ahli dalam bidang pemrograman sangat dibutuhkan.
"Seperti perusahaan Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka dan lain lain," ujarnya.