Dinas Kesehatan (Dinkes)KotaSukabumimencatat sepanjang tahun 2020 dari awal hingga Agustus ini ada 211 warganya terserangchikungunya Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DinkesKotaSukabumi,LulisDelawati, mengatakan 211 kasuschikungunya itu tersebar di beberapa wilayahKotaSukabumi. "Pada Januari tercatat ada sebanyak 75 temuan, 81 kasus ditemukan di bulan Mei, dan 55 kasus terjadi di Juli, sedangkan Agustus belum ada laporan," ungkapnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (26/8/2020).

Dari 211 temuan kasuschikungunyaitu, kata dia, terjadi di beberapa wilayah yang tersebar di Kecamatan Baros, Cibeureum, dan Lembursitu. "Sejauh ini warga yang terjangkitchikungunyabelum ditemukan hingga meninggal dunia, karenachikungunyaitu merupakan salah satu penyakit yang bisa sembuh sendiri," katanya Lulis menambahkan chikungunya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti lingkungan, perilaku hidup bersih, hingga tidak menerapkan pola hidup sehat.

"Berdasarkan kajian epidomolig sejumlah warga yang terjangkit chikungya tersebut karena masih kurangnya kesadaran kebersihan lingkungan, serta tidak menerapkan pola hidup sehat," ucapnya. Terakhir Lulis mengaku akanterus meningkatkan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk, (PSN) 3M plus, sebagai langkah menekan angka penyebaran chikungunya maupun DBD di masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *